CCTV

Kamis, 19 Januari 2012

About Teleportation

Mungkinkah Alat “ Teleportasi ” itu Transportasi kita Di Masa Depan???



Pernah tidak Anda mendengar Transporter, Holodeck, Kecepatan warp, Neutrino, Black Hole, Worm Hole dan membayangkan kalau suatu saat kita bisa berpindah ke suatu tempat di dunia ini dalam ratusan kilometer hanya dalam satu detik? inilah asal mula kata "Teleportasi" ato "Transporter (orang yang melakukan Teleportasi)"

Perkembangan awal komunikasi, telah berubah diakhir abad 20 setelah di temukannya pengiriman data secara "nirkabel", bagaimana kalau suatu saat Mc. D yang anda pesan ada sesaat anda memesannya? terbayangkah! ini bukanlah hal yang MISTERI, namun secara fisika quantum bisa dijelaskan.
Kita tahu, setiap benda adalah materi, yaitu suatu kumpulan partikel dalam ukuran besar. Bagaimana jika materi2 ini di pecah lalu dikembalikan lagi ke bentuk awalnya? ini bukanlah mustahil...


Sebuah kutipan pernyataan di tahun 2004 (bayangkan saat ini 2012!)
Professor Eugene Polzik dan timnya dari Institute Niels Bohr, terletak di Universitas Copenhagen Denmark, berhasil melakukan terobosan Bahwa: 
mereka berhasil memindahkan informasi sebuah obyek
makroskopik(terdiri dari atom yang sangat banyak) sejauh setengah meter dan jika dilibatkan cahaya sebagai pembawa maka jarak yang dicapai bisa lebih jauh lagi.

Teleportasi tidak lepas dari hukum Quantumnya Max Planck

Teori ini menjelaskan bahwa energi, seperti halnya materi, berada dalam bentuk unit yang bersifat individual. Unit tersebut disebut quanta. Energi, seperti halnya materi, terdiri dari unit-unit yang 
memiliki sifat tersendiri, daripada semata sebagai suatu gelombang berkesinambungan.


Sebenernya Inti persoalan dari Teleportasi adalah objek yang akan dikirim "dihancurkan" dan diubah menjadi bentuk data dan dikirimkan dengan gelombang elektromagnet, setelah sampai ke tempat yang dituju data tersebut disusun kembali sehingga menjadi objek seperti semula.

Contohnya Seperti Gambar di bawah Ini :

Tetapi tidaklah sama dengan jurus "Berpindah Tempat Dalam Sekejap" milik SonGoku di Dragon Ball, bahkan lebih daripada itu yaitu Berpindah tempat menggunakan lompatan ruang dan waktu (wrap theory).

Jadi Analoginya begini :

Manusia hidup dalam dunia 4 Dimensi. Panjang, Lebar, Tinggi dan Waktu, yang sering juga disebut Ruang & Waktu. Dengan menggunakan Teleportation Machine, anda akan berpindah ruang, katakanlah dari Jakarta - Tokyo, benar adanya berbeda ruang bukan?! Akan tetapi waktu nya tetap sama. Katakanlah anda berangkat dari Jakarta tgl 22 April 2006 Pukul 17:00, anda akan sampai di Tokyo pada tgl 22 April 2006 Pukul 20:01.
Koq beda 3 jam? Katanya hanya melalui kompleks dimensi Ruang?
Weits!!! Perbedaan waktu belahan bumi Jakarta dan Tokyo adalah 3 jam pada bulan April. Sehingga sebenarnya anda hanya membutuhkan 1 menit saja untuk melakukan travelling dari Jakarta - Tokyo. Menarik bukan?!

Ditempat yang berbeda juga terdapat percobaan yang sama yaitu

Tim ilmuwan dari Institut für Experimentalphysik di Innsbruck, Austria dan National Institute of Standards and Technology (NIST) di Boulder, Colorado, secar terpisah berhasil melakukan Teleportasi ion-ion dari unsur kalsium dan beryllium. Ini untuk kali pertama para ilmuwan dapat meniru teknologi Star Trek meski baru memindahkan ion sub atomik. Intinya, Teleportasi ini adalah Teleportasi Kuantum.

1. Sepasang ion, B dan C, yang terlibat diciptakan bersamaan.
2. Keadaan yang ingin diteleportasikan diciptakan di dalam sebuah ion, sebut saja A.
3. Salah satu ion yang berpasangan, B dilibatkan dengan A. Keadaan internal keduanya lalu diukur.
4. Keadaan kuantum dari ion A dikirimkan ke ion C dan mentransformasikan ion C (sekaligus menghancurkan keadaan kuantum asli dari ion A).
5. Keadaan yang diciptakan untuk ion A telah di Teleportasikan kepada ion C.

Teleportasi ini berlangsung dalam hitungan milidetik dan pada saat penekanan tombol.



Masih Ingat dengan film "JUMPER" ?

Dimana sang jumper dengan mudahnya pindah dari sebuah negara ke negara lain, berbeda halnya dengan Time Machine yang membuat perpindahan ke "Dimensi lain".


Di sebuah lab dikemukakan bahwa, untuk "menghancur"kan sebuah materi tidaklah sulit, hal ini dikarenakan Idenya adalah jika partikel kuantum seperti elektron, ion, dan atom memiliki sifat-sifat yang sama, pada dasarnya semua adalah sama. Maka, jika sifat-sifat partikel kuantum pembentuk sebuah objek direproduksi di dalam grup partikel lain, akan terjadi duplikasi yang sama persis dengan objek aslinya. Dengan begitu, hanya informasi tentang sifat-sifat partikel yang diperlukan yang dikirim. Bukan partikelnya.

Ketidakmampuan untuk meneruskan informasi inilah yang masih menjadi batu sandungan.

Kesimpulannya jadi begini (untuk memudahkan kita mengerti Teleportasi itu apa) 

Begini kira-kira lompatan kuantum yang mereka kerjakan.

1. Teleportasi, katakanlah sebuah elektron A, dimulai ketika ia mencantol pada sepasang elektron lain di tempat berbeda.
2. Selebihnya, elektron A dan satu anggota pasangan elektron, sebut saja elektron B, berinteraksi satu sama lain dalam proses fisika kuantum yang para ilmuwan pun belum mampu menjelaskannya dengan gamblang.
3. Setelah itu, harus ada pengukuran kondisi kuantum dari elektron yang kita inginkan berpindah, dalam hal ini A, dan mengirimnya dengan sinyal ke tempat tujuan dengan bantuan elektron B.
4. Elektron A yang ingin dipindahkan menghilang atau berganti "properti kuantum". Elektron B berperan menciptakan kembali elektron pertama dalam properti kuantum elektron C dan blip! teleportasi terjadi.
5. Dalam proses Teleportasi yang ideal, partikel asli dihancurkan dan dipindahkan ke partikel lain di tempat yang berbeda. Masalahnya, proses transfer sering kali terjadi tidak bulat 100 persen. Kalau ini yang terjadi, prosesnya disebut Telecloning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar