CCTV

Senin, 06 Mei 2013

Laporan

1. Definisi
Laporan ialah keterangan atau informasi tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan berdasarkan fakta. Fakta yang diinformasikan itu berkaitan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si pelapor. Fakta yang dilaporkan berdasarkan keadaan obyektif yang dialami sendiri si pelapor (dilihat, didengar, dirasakan sendiri) ketika si pelapor melakukan kegiatan.

 
2. Macam – Macam Laporan
A. Laporan Berbentuk Formulir Isian
Untuk menulis laporan semodel ini biasanya telah disiapkan blangko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporan tersebut bersifat rutin dan seringkali berbentuk angka-angka.
B. Laporan Berbentuk Surat
Bentuknya lebih panjang dari surat-surat biasa dan biasanya pendekatannya bersifat pribadi dan menggunakan bahasa informal.
C. Laporan Berbentuk Memorandum
Laporan ini mirip dengan bentuk surat namun biasabya lebih singkat, seringkali digunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
D. Laporan Perkembangan dan Laporan Keadaan
Laporan perkembangan adalah suatu macam laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.
E. Laporan keadaan mengandung konotasi bahwa tujuan dari laporan itu adalah menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
F. Laporan Berkala
Laporan ini selalu dibuat dalam jangka waktu tertentu. Laporan seperti ini dapat dibuat dalam bentuk formulir isian atau dalam bentuk memorandum.
G. Laporan Laboratoris
Tujuannya adalah untuk menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam laboratoria.
Unsur pokok yang terpenting dalam laporan laboratories:
ü      Halaman judul
ü      Obyek
ü      Teori
ü      Hasil yang dicapai dalam percobaan
ü      Diskusi atas hasil yang telah didapat
ü      Kesimpulan
ü      Apendiks
ü      Data asli

3. Persyaratan Bagi Pembuat Laporan
Pada intinya persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah sama seperti penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu :
  1. Memiliki pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan dan perlu pengetahuan dan pengalaman dari orang lain.
  2. Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dari pernyataan – pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Semua fakta harus dicocokan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyatan salah, maka ia akan meragukan sebuah isi laporan.
  3. Bersifat objektif. Pernyataan yang dibuat harus kenyataan. Kesimpulan dan rekomendasi dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu bertentangan dengan yang diharapkan dan dapat merugikan diri sendiri. Pembuat laporan itu seperti sebuah ‘mesin pemikir’ yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang dapat membingungkan pengertiannya atau pernyataannya tentak fakta.
  4. Kemampuan untuk menganalisis dan menyamaratakan.Laporan itu adalah sebuah analisis. Pembuat laporan membagi – bagi subjek, memperlihatkan bagian – bagian yang berbeda dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lainnya. berdasar uraian itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan.
  5. Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan tidak harus sistematis,mantik,supaya para pembaca tidak meragukan tentang suatu penalarannya.
  6. Pengertian akan kebutuhan para pembaca. Laporan disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau beberapa orang yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang,istilah apa yang akan dipakai,apa yang dianggap sebagaiman mestinya,apa yang memerlukan lukisan dan penjelasan dan bagaiman menyusunnya, semua itu tergantung pembaca.
Prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh penulis laporan adalah bekerja secara konstan untuk menghemat tenaga mental pembacanya. Lapora ilmiah disesuaikan dengan situasinya. Pelajari terlebih dahulu untuk persiapan penulisan laporan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar